Kurma identik sebagai makanan manis untuk berbuka puasa. Tak hanya manis rasanya, tapi memiliki gizi yang baik dibanding manisan buah kering lainnya.
Di antara ciri khas Ramadhan ialah tersedianya kurma di rumah-rumah keluarga muslim. Buah yang berbentuk agak bulat berwarna hitam atau kecokelatan itu memang cocok sekali digunakan sebagai menu pembuka.
Kebiasaan mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa juga merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan para nabi. Bahkan kebiasan itu telah menjadi sunnah rasul.
Pasalnya, kandungan gula yang terdapat di dalam buah ini dapat langsung diserap oleh tubuh kita, sehingga kita yang telah seharian berpuasa akan kembali merasa segar.
Seperti diberitakan dari laman Glamour.com, rasa manis buah kurma tidak seperti buah kering lainnya. Rasa manis dan masyirnya yang mudah meleleh di lidah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama saat dikonsumsi untuk berbuka puasa.
Sifatnya yang mudah meleleh membuat kurma mudah dicerna. Hal ini tepat dikonsumsi saat buka puasa karena organ pencernaan, khususnya lambung membutuhkan makanan lembut setelah sehari tak tersentuh makanan.
Tak hanya itu, kurma juga mengandung gula dan air sehingga membuatnya semakin mudah dicerna dan sampai ke darah. Kurma juga mengandung kalium yang bermanfaat mengendalikan tekanan darah dan membantu kerja otot.
Kurma memang memiliki kandungan kalori lebih tinggi dibanding buah kering lainnya. Namun, kandungan kaliumnya mampu menekan natrium atau garam berlebih penyebab hipertensi. Itulah mengapa pengidap hipertensi juga sangat disarankan mengonsumsi kurma. Cukup konsumsi 5 buah kurma sehari demi mencukupi kebutuhan kalium harian.
Para peneliti di University of Scranton menambahkan, kurma juga memiliki konsentrasi polyphenol tertinggi dibanding buah-buahan kering lainnya. Sebagai antioksidan, polyphenol berperan bagi kekebalan tubuh terhadap infeksi dan serangan penyakit.
Selain membuat tubuh kembali segar, buah kurma juga memiliki banyak khasiat lainnya untuk kesehatan, di antaranya:
1. Kurma kering berfungsi menguatkan sel-sel usus karena mengandung serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus.
2. Kurma basah mencegah terjadi pendarahan bagi perempuan katika melahirkan dan mempercepat proses pengembalian posisi rahim seperti sebelum waktu hamil.
3. Buah kurma matang mengandung zat besi dan kalsium yang cukup yang bisa membantu proses pembentukan air susu ibu dan pembentukan darah serta tulang sumsum pada bayi yang masih dalam kandungan.
4. Dapat menenangkan sel-sel saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Beberapa buah kurma dianjurkan dikonsumsi pada pagi hari kepada anak-anak dan orang lanjut usia untuk kondisi kejiwaannya.
5. Buah kurma yang direbus dapat memperlancar saluran kencing.
6. Buah kurma dapat mencegah stroke. Allah Ta'ala telah melebihkan kurma dari buah-buahan yang lain.
Allah menyebutkannya dalam Al-Qur'an dalam 20 tempat yang berbeda dengan memakai lafaz pohon kurma; an-Nakhl, an-Nakhiil dan an-Nakhlah. Kurma mendapat tempat istimewa dalam Al-Qur'an dan sebenar-benar perkataan adalah Kalamullah (Al-Qur'an Al-Karim). Allah telah menetapkan bahwasanya pohon kurma ada di bumi, kemudian Allah mengutamakannya dengan menyebutkan ciri-ciri pohon dan buah ini:
Allah berfirman:
"Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang memiliki kelopak mayang." (Q.S. Ar-Rahman: 11)
Ibnu Katsir berkata, "Allah menyebutkan buah kurma ini secara khusus karena kemuliaan dan manfaat yang dikandungnya, baik ketika masih basah maupun ketika telah kering."
"Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun." (Q.S. Qaaf: 10)
"Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman di atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." (Q.S. Ar-Ra?du: 4)
Buah kurma mengandung banyak manfaat, di antaranya kurma sangat dianjurkan bagi perempuan hamil dan yang segera melahirkan. Bahkan Allah memerintahkan Maryam binti 'Imran untuk memakan buah kurma ini ketika ia sedang nifas.
Dokter Muhammad an-Nasimi dalam kitabnya, ath-Thibb an-Nabawy wal 'Ilmil Hadis (Pengobatan Ala Nabi dan Ilmu Modern) mengatakan:
Hikmah dari ayat ini secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan makanan dan minuman yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan jabang bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolennya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh.?
Keajaiban buah kurma dari Anas r.a., beliau berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berbuka puasa sebelum shalat dengan memakan kurma segar, kalau tidak ada maka dengan kurma kering, dan kalau tidak ada beliau meminum beberapa teguk air." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Hal ini karena kurma mengandung semua unsur makanan pokok yang dibutuhkan tubuh, yaitu gula, protein, lemak, mineral, dan vitamin.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam beberapa hadits, menganjuran kita untuk mengkonsumsi tujuh buah kurma. Dan ternyata, tujuh buah kurma ini bila ditimbang sekitar 100 gram mengandung:
Pada pertengahan kedua abad ke-20, para ahli mengungkapkan adanya asam amino yang lain pada kurma. Dan yang terpenting dalam asam ini adalah glutathione sebagai antioksidan. Ternyata, bagi 100 gram (7 kurma) dapat memberikan lebih dari 350 energi. Jadi, nilai gizi kurma hampir sempurna. Kurma adalah rejeki yang beruntun, datang terus-menerus, tidak terputus sebagai rejeki dari Allah Ta'ala untuk manusia. Sumber : www.suaramedia.com
No comments:
Post a Comment