Bagaimana Cara Hewan Memprediksi Datangnya Gempa Bumi??



Bagaimana Cara Hewan Memprediksi Datangnya Gempa Bumi?? - Ketika Daerah Istimewa Aceh terkena bencana tsunami beberapa tahun yang lalu, mungkin banyak berita yang mengatakan bahwa sebelum bencana terjadi, banyak sekali perilaku-perilaku aneh yang dilakukan oleh hewan, terutama hewan yang tinggal di dalam air. perilaku aneh tersebut antara lain seperti  : kelihatan resah, perpindah ke tempat yang tinggi, dan menjadi sedikit liar. Lantas bagaimanakah hal itu bisa terjadi? bagaimanakah penjelasan ilmiah mengenai hal tersebeut? langsung saja mari kita bahas disini.
Para peneliti yaitu Friedemann Freund dari NASA dan Rachel Grant dari Universitas Terbuka UK, mengatakan bahwa hewan yang hidup di dalam atau di dekat dengan air memiliki tingkat sensitivitas terhadap reaksi kimia yang tinggi, kemampuan ini juga menyebabkan mereka mampu merasakan adanya perubahan yang terjadi di dalam susunan batuan didalam tanah, sehingga mereka bisa mengetahui sehari sebelum gempa bumi yang sebenarnya terjadi. mereka berharap bahwa hipotesa yang telah mereka sebutkan diatas mampu menjawab misteri kenapa hewan bisa memiliki perilaku aneh sebelum terjadinya bencana, yang membuat seolah-olah mereka bisa meramalkan kapan terjadinya bencana gempa bumi

Kemampuan Yang Aneh

berikut ini adalah bukti yang akan menguatkan duagaan bahwa hewan yaitu reptil, ampibi, dan juga ikan mampu meramalkan datangnya bencana gempa bumi. 

Contoh pertama adalah pada tahun 1975, di Heicheng, Cina, melihat banyak ular berbintik keluar dari lubang persembunyian mereka sebulan sebelum bencana gempa bumi besar meluluhkan kota itu. kenapa hal ini dianggap aneh, karena pada tahun tersebut adalah musim dingin, biasanya hewan-hewan reptil akan melakukan hibernasi atau tidur yang panjang selama musim dingin. dengan suhu yang amat dingin, sangat aneh bagi seekor hewan sengaja keluar tanpa ada masalah apapun.

Penjelasan Ilmiah Tentang Kemampuan Aneh Hewan Dalam Mendeteksi Gempa Bumi.

Ms Grant, Telah mengamati Koloni katak ketika beliau menyelesaikan tesisnya. beliau kemudian mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal zoology.

Ms Grant, kemudian bekerja sama dengan NASA dan juga BBC Nature untuk melakukan penelitian lanjutan, penelitian lanjutan kali ini tujuannya adalah mempelajari perubahan kimia yang terjadi jika bebatuan berada dibawah tekanan ekstrem. mereka berpendapat bahwa hal ini berhubungan dengan perpindahan sekoloni katak yang telah diamati sebelumnya. 

setelah melakukan uji laboratorium, mereka berhasil menunjukkan bahwa bukan hanya perubahan bebatuan yang mempengaruhi perpindahan katak, tetapi juga kerusakan bumi juga memberikan effect pada kamdungan kimia sebuah kolam yang menjadi tempat hidup dan berkembang biaknya katak.

ahli geografis NASA Dr. Friesemann Freund, menunjukkan bahwa ketika sebuah batuan berapa pada tekanan yang sangat tinggi, yaitu sebelum gempa bumi terjadi. batuan tersebuat melepaskan sebuah partikel. partikel ini dapat menyebar ke seluruh lapisan batuan dan ketika partikel tersebut telah sampai di permukaan bumi, mereka bereaksi dengan udara- kemudian bereaksi di udara menjadi sebuah ion.

Dr. Freund juga menambahkan bahwa ion positif yang ada di udara tersebut bisa menyebabkan sakit kepala dan juga rasa mual pada manusia, hal ini juga mampu meningkatkan kandungan hormon serotin, yaitu hormon stress pada hewan. ion ini juga bisa bereaksi dengan air membentuk hidrogen peroksida.

Reaksi kimia yang diakibatkan oleh effect materal organik yang bercampur dengan air kolam inilah yang juga bisa meracuni hewan air. hal ini merupakan mekanisme yang sangat membingungkan bagi seorang ilmuan sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

namun. Dr.Grand mengatakan bahwa, ini merupakan mekanisme yang sangat meyakinkan untuk menjawab bagaimana aquatik, semi-aquatik, dan juga hewan tanah mampu mendeteksi dan merespon adanya tanda akan terjadinya gempa bimi.

Dr, Freund juga berpendapat bahwa perilaku hewan bisa dijadikan salah satu cara untuk meramalkan terjadinya suatu bencan gempa bumi.(Sumber : BBC Nature)
 
Baca Juga :
berbagai perilaku aneh hewan sebelum terjadinya bencana.







 

No comments:

Post a Comment

SEJARAH ASIAN GAMES

INFORMASI TERBARU - Indonesia tahun ini menjadi tuan rumah ASIAN GAMES 2018. Jakarta dan Palembang adalah dua kota penyelenggara acara akba...