JURUS MENCARI BEASISWA
memilih beasiswa bisa dilakukan deengan berbagai cara yang
semua sah. idealnya mencari beasiswa itu mengacu pada kebutuhan, keinginan,
kemampuan dan kemungkinan.
1. BERDASARKAN JURUSAN
sebaian orang memilih beasiswa karena ingin mendalami bodang
tertentu yang spesifik, misalnya nano bioplogi. tidak masalah studinya di
negara mana. jika demikian, yang harus dilakukan adalah membuat data
universitas yang memiliki program yang diinginkan, kemudian lihat
kemungkinannya, adakah beasiswa yang bisa mendukung untuk ambil program itu di
universitas yang diinginkan.
harap diingat, meskipu namanay sama, belum tentu materi
ajarannya sama. ambil contoh misalnya gender studies. ternyata banyak mainstreamnya
seperti women studies, guy studies, domestc violence, gender in development,
dst.
2. BERDASARKAN NEGARA
sebagian orang terobsesi ingin sekoalh di negara tertentu.
maka yang harus dilakukan adalahmencari beasiswa yang tersedia di negara yang
bersangkutan. sering kali sebuah negara memberikan lebih dari satu skema
beasiswa. australia misalnya memberikan beasiswa melalui ADS, tetapi juga ada
IAFTP.
3. BERDASARKAN BEASISWA YANG ADA
banyak orang mendaftar tawaran yang ada. ini beasa terjadi
kalau ada beasiswa besar yang mulai seleksi seperti ADS dan stuned. dalam hal
ini kemampuan untuk memperoleh informasi sangat berperan. banyak orang
mendaftar karena tertarik dengan informasi beasiswa yang ternyats cocok dengan
mereka.
4. BERDASARKAN JUMLAH NOMINAL BEASISWA
biaya hidup diluar negeri biasanya lebih tinggi dari negara
indonesia dan banyak beasiswanya hanyalah parsial atau mengikuti UMR negara
setempat, jadi hidup pas-pasan. beasiwa parsial beasanya memberikan hanya
gratis uang sekolah dan akomodasi tapi tidak memberikan uang saku dst.
PERSIAPAN MENDAFTAR BEASISWA
Ketika memilih sebuah beasiswa, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan untuk memperbesar kemungkinan kita untuk mendapatkan beasiswanya.
Karena kesempatan beasiswa hanya datang setahun sekali, harus sangat
berhati-hati memilih dan mendaftar beasiswa
1. LIHAT KEMAMPUAN PERSSIAPAN SENDIRI
kalau ada tawaran beasiswa, harus ada rekoreksi diri yang
jujur. apakah saya memenuhi kualifikasi terutama dalam hal usia, pekerjaan,
latar belakang pendidikan, pendapatan, kesehatan dll. misalnya kalau memang
tidak punya cadangan dana hindari beasiswa parsial, kecuali kalau memang siap
menghadapi resiko kesulitan financial di negara orang
2. LIHAT POSIBILITAS UNTUK MENDAFTAR
hampir tidak mungkin mendaftar beasiswa tanpa restu dan ijin
atasan. sebelum mendaftar, yakinkan bahwa atasan itu mendukung.
3. PAHAMI PERSYARATAN BEASISWA YANG AKAN DI DAFTAR
setiapa beasiswa ada peraturannya sendiri. ada yang
menetapkan batasan usia, hanya terbatas untuk bidang tertentu, hanya untuk
kalangan tertentu, harus punya pengalaman kerja dst. pastikan bahwa kita
memenuhi semua kriteria yang diminta.
4. PAHAMI APLIKASI BEASISWA
Biasakan mengisi motivation letter itu singkat dan padat,
jadi yang membaca langsung mengerti apa yang mau disampaikan, kualifikasi
pendaftar dst. Harap diingat bahwa penyeleksi beasiswa itu harus membaca ribuan
aplikasi, jadi seleksi pertama biasanya kelengkapan dokumen, setelah itu baru
motivation letter dibaca. Dalah satu hari seorang penyeleksi harus membaca
puluhan motivation letter. Kalau motivation letter kita tidak jelas,
kemungkinan langsung dicoret. Saya biasanya pakai system dot point dalam
menulis yang diikuti penjelasan, karena itu sangat memudahkan pembaca untuk
mengikuti isi tulisan saya
5. PERSIAPAN PERALATAN TEMPUR
Setiap wawancara pertanyaannya standar, di sana mau kuliah
apa, kenapa ambil kuliah itu, bagaimana nanti mengimplementasikan ilmu yang
diperoleh, dst. Lakukan persiapan yang matang sebelum maju wawancarA.
6. BANYAK BERDOA
kalau aplikasi sudah dikirim, sambil nunggu panggilan,
banyak-banyaklah berdoa, yang diatas juga perlu diyakinkan kenapa beasiswa ini
penting buat kamu.
begitulah jurus-jurusnya. semoga berhasil dengan tujuan
hidup kalian...
No comments:
Post a Comment